Selasa, 27 Januari 2015

Day Diary (27 Januari 2015)

Selasa terakhir di bulan Januari, tidak ada yang menarik hari ini selain lagu-lagu The Tielman Brothers yang rutin mengalun dari speaker laptopku. :D


"Dikau suka The Tielman Brothers, bung?" Tentu, sahaya sangat menyukai karya-karya mereka, bang. Baik karya mereka dari seni musik yang sarat akan arti dalam setiap lantunan nada dan untaian liriknya, maupun dari seni pertunjukannya yang kreatif dan gokil. :)



Hari selasa berjalan seperti biasa: Bangun tidur, mandi, pergi ke kantor Penerbit Mizan, makan, lantas bersenggama bersama TweetDeck dan Hootsuite. Kuliah? Ah, selasa hari libur kuliah di jurusanku, tetapi hari sabtu aku tak pernah libur. :'(

"Hari sabtu kuliah, bro?" Iya, kenapa?

"Hebat, semakin lama waktu kuliah, pasti hasilnya akan semakin baik. Oh iya, apa dampak yang sudah terasa setelah kuliah juga di hari sabtu?" Kuliah semakin malas, karena waktu kuliah dibuat terlalu semena-mena. wkwkwkw

Pegawai negeri juga yang kerjanya tak seberapa dan kinerjanya tak seberapa, tetapi gajinya luar biasa dan diberikan jatah liburan yang dapat membuat terlena.

"Itu karena kerja yang menggunakan otak lebih besar penghasilannya daripada kerja yang menggunakan otot." Memang, tapi orang yang kerja menggunakan otak lebih sering lupa diri, karena jarak otak ke hati lebih jauh daripada jarak otot ke hati. :)

Ah, sudahlah, terlalu banyak mengkritik tidak baik bagi kesehatan. :v

"Iya gitu, Kak?" Iya, karena para kritikus kerjanya duduk-duduk aja, justru yang dikritik yang lebih gerak. :D

"Hahaha... ada-ada aja, bos. :D" Hahaha... Aku memang ada, tetapi dia tak ada. :')

"Dia siapa?" Dia adalah tanaman jiwaku. :)

"Bunga jiwa bukan tanaman jiwa, bro. :)" Aku adalah tanah humus yang sudah digemburkan, membutuhkan tanaman agar terlihat hidup. Bunga hanyalah pertanda, bahwa kehidupan kami sedang berlangsung dengan baik, pabila bunganya menguncup, berarti hidup kami belum baik. :)

Aku menjadi sosok puitis setelah sosokmu hadir dalam kehidupanku, tulang rusukku. :) 

Ah, sudahlah, kisah di atas mungkin hanya kisah fiktif belaka.

Berhubung besok kuliah pagi, pagi sekali, bersama dosen yang paling disegani, jadi aku akan tidur lebih dini hari ini. ;)

Sandra Dewa


Tidak ada komentar: