Senin, 14 Desember 2015

Day Diary (14 Desember 2015)

Selamat Datang Kembali, Diriku Sendiri. :)

Gila!!! Ke mana aja selama ini hambamu yang tampan ini, Tuhan? Kasihan, blog ini sudah penuh dengan ramat lancah a.k.a jaring laba-laba. Beruntunglah sesosok bidadari bernama  Diah Siregar, mengingatkan hamba terkait blog ini yang sudah lama tak di-update yang disampaikan di kolom komentar.

Yah, maklumlah mahasiswa tingkat akhir, sudah pasti sok sibuk sama skripsi.

"Apa kabar, kak? Long time no write." Wah, kabarnya selalu baik dong, walaupun dompet sudah kosong. Iya nih, long time no crazy di sini. :D


Lanjut dulu ah, 13 Februari adalah hari terakhir dari postingan terbaru di blog ini (semoga dimengerti). Dan, 14 Februari merupakan hari valentine. Walaupun aku single, bukan jomblo ya, tetapi aku tetap merayakan tanggal 14 Februari, lho. :v

"Iya, udah tau, bro. Kan ada di FB." Emang kita berteman, bray? Perasaan lu udah gue blokir deh. :d

Curcol 

Bukan untuk merayakan hari valentine, aku merayakan hari lahirku yang bertepatan dengan hari valentine 22 tahun lalu. :D *promosi

"Kenapa bisa bertepatan dengan yang katanya hari kasih sayang internasional itu, bung?" Entahlah, mungkin ortuku nyogok ke dokter supaya bisa melahirkan di hari itu. :v

Ya, karena sudah bangkotan, aku tidak merayakan ulang tahun yang ke-22 dengan penuh kemeriahan, cukup dengan mengucapkan beberapa bait doa agar Allah memberikan kemudahan bagiku yang saat itu kebingungan dengan skripsi.

"Luar biasa!!!" Biasa di luar, jon. :D

Alhamdulillah, Allah mendengar doaku dan aku pun bisa memulai skripsi beberapa waktu kemudian. :)

Sayangnya sejak saat itu, aku memilih untuk tidak merutinkan lagi menulis di blog kesayanganku ini, blog pertama yang aku buat dengan kemampuan IT rendahan dan uang jajan yang sangat terbatas jika digunakan untuk main di warnet lebih dari 2 jam. Alasannya sih pengen fokus ngerjain skripsi, tapi nyatanya malah sibuk ke sana ke mari. wkwkwk

Alhasil, sampe sekarang skripsi-ku masih mentok di metodologi. Belum bisa lanjut karena sang dosen pembimbingnya mendadak hilang kontak dan menghilang dari radar ketua jurusan. (Mungkin dia tersesat di gunung Hua Kuo).

"Wanjir, itu dosen apa kera tumpey?" Hahaha, kayaknya budha julai. :v

 ***

Baiklah, seperti postingan-postingan sebelumnya: bercerita tentang pengalaman hidupku yang aku alami hari ini, 14 Desember 2015. Hmm, cukup banyak sih hal-hal keren yang aku lakukan, tapi yang paling berkesan adalah saat aku membantu Iman, adikku yang masih SMP, mengerjakan tugas mata pelajaran TIK.

Ini Iman bukan Talkshow

"TIK itu apa, kang?" TIK itu akronim dari Tudah Ingin Kawin. :D
"--___--"

"Bukannya TIK itu Tuma Ingat Kamu, kak?" Bisa jadi, bisa jadi, kek. ;)

Dia sempat aku marahin karena memberikan penjelasan yang ambigu, dia sempat nangis juga karena mungkin sudah stuck, alhamdulillah berkat pertolongan-Nya dan pertolongan dari ibu kita-nya tugas ini pun dapat selesai beberapa saat yang lalu.

Ini Ibu Kami Bukan Ibu Budi


Tugas TIK yang dikerjakan Iman adalah tugas untuk membuat dummy buku. Yah, sebagai penikmat dan kebetulan dapet penghasilan tambahan dari buku, aku sedikitnya agak mengerti untuk membuat dummy buku seperti apa. Intinya sih, bikin pra-rupa atau prototype yang menjadi awal buku.

Dummy Tahap 1


Khalid ibn Walid, tokoh yang menjadi inspirasi Iman yang kemudian ia angkat ke dalam konsep dummy buku yang dibuatnya. Katanya sih dia suka sama jiwa kepemimpinan Khalid, pas aku tanya dia tau dari mana, eh dijawabnya biar aneh aja dong. -_-

Setelah berlelah-lelah dengan Microsoft Word dengan margin mirror-nya, bulak-balik ke warnet terdekat buat nge-print, gunting sana gunting sini, juga ngemil-ngemil secukupnya, akhirnya si dummy pun selesai. Cuma 15 halaman aja kok, gak tebel-tebel amat. :)

Tampak Atas

Tampak Bawah



Ah, beres bikin dummy ini rasanya jadi pengen bikin penerbit indie nih. Seru aja gitu bisa ngurusin naskah mulai dari masih telor sampai jadi ayam potong, apalagi kalo ayamnya bisa jadi fried chicken, pasti makin senang deh. Hahaha ... :D

Ya segitu aja deh yang bisa aku ceritakan untuk postinganku di hari ini. Semoga esok dan seterusnya hamba bisa posting lagi di sini. Oh iya, aku juga mau cerita soal si Umbya yang sudah punya kekasih. Tapi sayangnya si Unai sudah almarhum. Hiks ... :'(


Sandra Dewa

1 komentar:

Dedew mengatakan...

Wow, berat yaa epalajaran anak esempee...tapi seru jugaa..